Dengan kesuksesan serial Dickinson di Apple TV menghadirkan kisah hidup penulis Emily Dickinson lewat kaca mata yang lebih modern, ada beberapa penggambaran dalam serial tersebut yang benar dan salah berdasarkan sejarah. Dilansir dari video WatchMojo di YouTube, berikut ini kecocokan dan ketidakcocokan yang ada dalam serial Dickinson.
{tocify} $title={Table of Contents}
Selalu Mengenakan Warna Putih → BENAR
Emily Dickinson dikenal sebagai seorang perempuan yang sering mengenakan pakaian putih. Ia sampai dijuluki sebagai “The Lady in White” oleh orang-orang di kota tempatnya tinggal. Meski tak diketahui secara pasti, kapan Emily mulai mengenakan pakaian putih, namun pakaian peninggalan Emily yang berhasil ditemukan hampir semua berwarna putih. Ada spekulasi kalau Emily mulai mengenakan pakaian putih untuk berduka atas meninggalnya Edward Dickinson, ayahnya. Tapi hal tersebut juga masih belum dapat dikonfirmasi.
Puisi yang Tak Biasa → BENAR
Emily Dickinson memiliki cara menulis puisi yang tak biasa. Dia menggunakan banyak sekali garis pemisah (dash).
Ben Newton → SALAH
Ben Newton diketahui sebagai salah satu pegawai dari ayah Emily, Edward Dickinson. Tapi kebenaran atas hubungan asmara antara Ben dan Emily yang digambarkan dalam serial Dickinson dianggap tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Rokok → SALAH
Sama halnya dengan sosok Ben Newton, rokok yang sempat dimunculkan dalam Season 1 serial Dickinson tidak sesuai dengan fakta sejarah. Penggunaan teknologi melinting rokok tidak populer di masa Emily hidup. Hanya sebagian kecil aristokrat saja yang bisa merokok pada kala itu.
Cross-dressing → SALAH
Dalam sebuah episode di Dickinson Season 1, Emily dan Sue menyamar sebagai murid laki-laki untuk bisa pergi ke sekolah kakaknya, Austin Dickinson. Tapi hal ini tidak benar, karena Emily tidak pernah menyamar sebagai laki-laki untuk pergi ke sekolah.
Gerakan Mengakhiri Perbudakan → BENAR
Emily Dickinson dan kakaknya, Austin Dickinson, menjadi pendukung dalam gerakan mengakhiri perbudakan kulit hitam di Amerika pada masa itu. Hal ini digambarkan dengan sangat apik melalui interaksi mereka dengan tokoh Henry dalam serial Dickinson, dimana Emily tak membedakan sikap dan perlakuan pada orang kulit hitam seperti beberapa temannya yang lain.
Kepribadian Emily → BENAR
Dalam serial Dickinson, Emily digambarkan sebagai seorang perempuan yang rebel dan unik dengan caranya tersendiri. Saat teman-temannya yang lain sibuk mencari pasangan dan bergosip tentang orang lain, Emily lebih fokus menulis dan menghasilkan karya terbaik. Di dunia nyata, keponakan Emily, Martha, menceritakan interaksinya dengan Emily sewaktu masih hidup. Emily menganggap kamar kecilnya adalah tempat yang penuh imajinasi dan kebebasan. Kepribadian Emily Dickinson yang cenderung spontan dan unik digambarkan dengan baik dalam serial ini.
Edward Dickinson → BENAR
Hubungan Emily dengan ayahnya sangatlah kompleks. Dalam serial, Edward Dickinson melarang Emily untuk menerbitkan karyanya. Kadang Emily pun menulis kalau Edward sering memiliki mood yang gelap dan Emily sering takut melakukan kesalahan di hadapan ayahnya.
Meski demikian, Edward sangat tak ingin kehilangan Emily. Ia ingin Emily mendapat kehidupan yang layak dan pendidikan yang baik seperti kakaknya, Austin Dickinson. Hal itu diwujudkan dalam bentuk rumah kaca (untuk berkebun) yang dibangun Edward khusus untuk anaknya, Emily Dickinson.
Henry David Thoreau → SALAH
Tokoh penulis terkenal lain, ikut muncul dalam serial Dickinson, yaitu Henry David Thoreau, diperankan oleh seorang komendian populer nan legendaris, John Mulaney.
Di dunia nyata, Henry dianggap sebagai orang penulis yang munafik, begitu pula dalam serial, Henry digambarkan sebagai seorang pria paruh baya yang masih dimanjakan oleh ibunya. Meski cerita dalam serial Dickinson, Emily bertemu dengan Henry dengan tujuan meminta bantuan menyelamatkan sebuah pohon yang akan ditebang untuk pembuatan rel kereta api, sangat kecil kemungkinannya Emily bertemu dengan Henry di dunia nyata.
Orientasi Seksual Emily Dickinson → BENAR
Meski sulit memberikan label pada seorang tokoh penting yang hidup jauh di masa lalu, kasusnya berbeda untuk Emily Dickinson. Sebagian besar argumen akan orientasi seksual Emily Dickinson terbentuk oleh isi surat yang ditulis oleh Emily dan Sue. Tak hanya itu, Sue menjadi orang yang dipilih oleh adik Emily, Lavinia Dickinson untuk meng-edit puisi-puisi Emily.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.