Hari sebelumnya saya mengunjungi dessert safari, badan saya klenger setelah dihempas-hempaskan di padang pasir menggunakan mobil land cruiser. Rasanya seperti naik roller coaster di atas pasir. Untung ketika pagi badan saya sudah fresh kembali dan bisa melanjutkan itinerary hari berikutnye ke Cove Beach, Makan di Bu Qtair, Madinat Jumeiah dan Dubai Fountain.
Di hari ketiga Dubai ini juga saya pindah ke apartement dengan sewa di airbnb setelah sebelumnya menginap di hotel kawasan Deira. Apartemen yang saya tempati sangat strategis berada di pusat kota, dipinggir jalan raya dan dekat sekali dengan metro. Ulasan apartement akan saya posting terpisah karena cerita akan panjang.
apartement saya di Dubai |
Cove Beach
Pantai di Dubai itu banyak, ada yang berbayar dan ada yang gratisan. Salah satu yang gratisan yaitu Cove Beach tapi bukan di beach club nya. Jika di beach club nya ada biaya 100-250 dirham untuk sewa bed yang menghadap ke pantai. Nah, kalo mau gratisan bisa main ke pantai yang sebelah beach club, akan ada pembatasnya antara beach club dan pantai gratisnya.
Saya berangkat menggunakan uber dari apartement karena tidak ada transportasi bus dan metro yang dekat dengan Cove Beach. Sampai di Cove Beach terlihat para turis sudah asyik berjemur. Kawasan Cove Beach tampak istimewa karena terlihat icon Negara Dubai yaitu Burj Al Arab.
Bangunan Burj Al Arab merupakan hotel yang mewah yang dibangun di atas permukaan laut dengan tinggi 321 meter. Konon Burj Al Arab memiliki bangunan hotel mewah tertinggi didunia lengkap dengan restoran beserta Aquarium.
Saya tidak berani bermimpi untuk menginap ataupun masuk ke dalam Burj Al Arab karena tidak sesuai dengan budget traveling saya. Sebagai gantinya tidak bisa masuk ke Burj Al Arab, saya cukup memandanginya dari Cove Beach. Pun saya juga sudah puas berfoto dengan background Burj Al Arab.
Cove Beach dan Burj Al Arab |
Di Cove Beach ini saya sebentar saja karena tidak kuat dengan cuaca panas di Dubai. Pun pemandangannya hanya air laut dan pasir putih yang cantiknya tak kalah dengan yang ada di Indonesia. Ya, kecuali kalo main ke beach club nya pasti saya akan betah berjemur dan makan-makan.
Cove Beach
HTM: Gratis
Pantai ini bersebelahan dengan Cove Beach Club, ada pembatas batu untuk membedakannya. Jika ingin ke beach club maka harus reservasi terlebih dahulu.
Bu Qtair Restaurant
Saya kembali menggunakan uber untuk menuju ke Bu Qtair yang merupakan restoran seafood terkenal di Dubai. Dari Cove Beach, Bu Qtair ini tak jauh lokasinya, tapi tetap nggak mungkin jalan kaki karena jaraknya 3 km-an.
Bu Qtair |
Saya sampai di Bu Qtair Restaurant sekitar jam 12 siang bertepatan waktu jam makan siang, jadi banyak sekali pegawai kantoran berseragam. Sebelum ke Bu Qtair saya sudah membaca review nya di beberapa blog. Katanya sih harganya akan mahal kalau tidak pintar memilih, apalagi kalau khilaf memesan semua seafood yang ada.
Untuk memesan makanan, setiap pengunjung diwajibkan memilih ikan sendiri lalu ditimbang. Saya memilih ikan hammour yang berukuran sedang, saya tidak berani memilih yang besar karena takut harganya. Ikan saya ditimbang (saya lupa beratnya), dan ditambah dua piring nasi putih totalnya 45 dirham. Lalu karena totalnya ganjil sama pegawainya saya disuruh nambah ikan hammour kecil jadi totalnya 50 dirham atau setara Rp. 185.000,-
Segini 50 dirham erghhh |
Ikan hammour disajikan dengan digoreng kering, lalu ada kuah curry, kubis dan air putih yang bisa diambil sepuasnya disetiap meja. Ikannya benar-benar gurih dan bumbunya bikin ikan tidak hambar. Nasi putih saya yang mengepul, saya tambahkan kuah curry dan kubis sungguh terasa nikmat.
Menurut saya ikan hammour ini rasanya seperti ikan kerapu. Katanya sih Ikan hammour adalah ikan kesukaan orang Arab. Selama beberapa hari di Dubai kayaknya Bu Qtair ini yang paling cocok di lidah kami.
Bu Qtair Restaurant
Jam Buka:
06.30 -23.40
Restoran ini buka setiap hari. Restoran akan ramai jam 3 sore keatas, antriannya bisa panjang banget dan susah cari tempat duduk.
Transportasi:
Kalo dari Cove Beach bisa naik uber biaya nya 22 dirham. Jika dari pusat kota bisa naik bus umum dengan cek nomor bus di google map. Kebanyakan bus dengan nomor 88 dengan nama halte umm sequim library 1. Dari halte jalan kaki sekitar 450 meter.
Madinat Jumeirah
Menuju Madinat Jumeirah saya mengambil pilihan untuk naik bus. Halte bus sekitar 450 meter dari Bu Qtair. Sekitar 10 menit dengan bus saya sudah sampai di Madinat Jumeirah.
Souk Madinat Jumeirah |
Madinat Jumeirah merupakan kawasan resort mewah di Dubai. Sewaktu turun bus, lokasi halte bus ini berada di kawasan resort, hotel dan restoran. Dengan santainya saya masuk ke kawasan resort, langsung disemprit sama security. Saya ditanya tujuan saya masuk resort, karena tujuannya saya ke Souk Madinat Jumeirah saya disuruh keluar dari kawasan resort. Iya saya diusir huhuhuhu.
Lokasi Souk Madinat Jumeirah bersebelahan dengan resort, tadi salah masuk lokasi hehehehe… Souk Madinat Jumeirah ini merupakan mall yang dikonsep seperti pasar dengan toko yang rata-rata tempat jual oleh-oleh. Ada juga gedung bioskop dan beberapa restaurant. Souk Madinat Jumeirah ini penuh dengan wisatawan yang kebanyakan dibawa oleh beberapa travel tour.
Konsep tempatnya memang bagus banget, ada indoor dan outdoor. Dekorasinya seperti film-film dengan setting Mesir, dan saya seperti putri Cleopatra hahahaha…. Di belakang kawasan Souk Madinat Jumeirah terdapat sungai buatan yang bisa dikelilingi dengan kapal kayu berbayar. Biasanya para instgaramers akan berfoto dari kapal kayu ini, tapi saya sih akhirnya hanya nongkrong di starbuck sambil melihat kapal berseliweran
Souk Madinat Jumeirah
Jam Buka:
Shops: 10:00 – 23:00
Restaurants: 8:00 – 2:00
Abra tours : 10:00 to 23:00
Durasi abra tour ini 20 menit dengan biaya 85 dirham per orang.Transportasi:
Karena saya start dari Bu qtair maka saya naik bus menuju Souk madinat Jumeirah. Saya naik bus no 88 dan turun di Burj Al Arab 1. Lalu jalan sekitar 550 meter menuju Souk Madinat Jumeirah. Jika dari pusat kota alternatif transportasi tetap menggunakan bus karena lokasinya tidak terjangkau metro.
Dubai Fountain
Di Souk Madinat Jumeirah ini saya paling betah leyeh-leyeh dan males banget pulang, tapi karena lokasinya jauh dari pusat kota, kami memutuskan kembali sekitar jam 5 sorean. Perjalanan pulang saya kembali lagi naik bus menuju Dubai Mall yang merupakan lokasi Dubai Fountain.
Dari Souk Madinat Jumeirah ke Dubai Mall ini perjalanannya sekitar satu jam-an. Dubai Mall merupakan mall favorit wisatawan. Di dalam mall selain ada Dubai Fountain juga ada Dubai Aquarium dan aneka barang-barang branded.
Tujuan saya sih bukan belanja jadi langsung menuju kawasan Dubai Fountain yang ada di belakang mall. Pertunjukan Dubai Fountain ini ada setiap satu jam sekali dimulai pukul 18.00 – 23.00 selama 15 menit.
Wisatawan yang menunggu Dubai Fountain |
Menunggu pertunjukan Dubai Fountain dimulai, pengunjung duduk-duduk disekitar pertunjukan. Kalo beruntung sih bisa mengambil spot paling depan, tapi waktu itu saya kebagian tempat yang jauh dari Fountain. Ketika atraksi dimulai iringan air mancur tersebut diselingi dengan irama lagu-lagu arab. Selama 15 menit ini saya terhipnotis melihat air mancur, sampai lupa foto dan mengabadikan videonya.
Dubai FountainJam Buka:
18.00 – 23.00Lokasi Dubai Fountain ada di Dubai Mall, jadi transportasinya mudah karena ada Dubai Mall Metro, tapi jarak station ke Dubai Mall ini ada sekitar 2 km, lumayan melelahkan jika berjalan kaki. Kalo dari Souk Madinat Jumeirah saya naik bus81 sekitar 1 jam menuju Dubai mall. Halte bus juga tidak jauh dari Souk madinat Jumeirah, sekitar 550 meter dan saya diturunkan tepat di pemberhentian bus di depan Dubai Mall.
Dubai Fountain mengakihiri itinerary saya di hari ketiga di Dubai. Pulangnya saya naik metro menuju apartement.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.