Ngonten

Arti Export, Render, dan Encode: Apa Perbedaannya?

   

    Bagi kalian yang berkarir ataupun hobi di bidang desain, kalian pasti sering menemukan istilah seperti exporting, rendering dan juga encoding. Istilah-istilah tersebut sering digunakan secara bergantian untuk menunjukkan artian ataupun tampilan yang sama. Akantetapi, apakah kalian tahu, meskipun secara teknis serupa, mereka memiliki arti yang sedikit berbeda? Entah itu dalam pembuatan video, animasi, asset 3D, dan atau game, kalian akan menjumpai istilah-istilah ini di akhir proses kalian mengutak-atik karya yang sedang kalian buat. Ketika kalian sudah selesai membuat karya yang kalian buat itu, kalian akan mencari opsi yang merujuk kepada istilah tersebut, tapi apa sebenarnya istilah dari export, render, dan encode? 

Export/Exporting

Saat membahas istilah “ekspor”, maksud dari istilah tersebut mengacu pada keseluruhan proses keluarnya file untuk ekspor. Hal tersebut melibatkan: 
  1. Menyiapkan efek video yang diterapkan ke klip dan 
  2. Pengkodean file yang sebenarnya, di mana codec (perangkat atau program yang memampatkan/mengompresi data untuk memungkinkan transmisi lebih cepat dan mendekompresi data yang diterima) file diterjemahkan ke codec yang baru. Proses-proses ini bergabung untuk membentuk file yang diekspor. GPU & CPU bekerja bersama-sama dalam keseluruhan proses ekspor. GPU, jika diaktifkan di File > Project Settings akan mempercepat proses ekspor untuk efek seperti Lumetri, Warp Stabilizer, dan juga penskalaan umum.

Rendering

Rendering sendiri adalah pembuatan frame(bingkai) film dari keseluruhan komposisi. Proses rendering ini terbagi menjadi dua, yaitu rendering frame atau gambar dan rendering film atau video.

Render Frame 

Render frame adalah pembuatan gambar dua dimensi gabungan dari semua layer, pengaturan, dan informasi dalam suatu komposisi yang membentuk model untuk gambar yang kalian buat. 

Render Film 

Render film adalah rendering yang terjadi frame-by-frame dari masing-masing frame yang membentuk film. Sebuah komposisi, terdiri dari lapisan yang ditumpuk di atas satu sama lain di panel Timeline. Saat komposisi tersebut dirender—baik untuk ditampilkan didalam proses pembuatan sebagai pratinjau atau untuk hasil akhir—lapisan bawah dirender terlebih dahulu. Dalam setiap lapisan raster (non-vektor), elemen diterapkan dalam urutan berikut: mask/masking, efek, transformasi, dan gaya lapisan. Untuk lapisan vector yang dirasterisasi terus menerus, urutan rendering bawaannya (default) adalah mask/masking, diikuti oleh transformasi, dan kemudian efek. Transformasi adalah perubahan pada properti yang dikelompokkan di bawah kategori Transform di panel Timeline, termasuk Position, Scale, Rotation, Anchor Point, dan Opacity. Apa yang kalian lihat di panel Layer adalah hasil rendering sebelum transformasi dilakukan.
Sangat umum sebutannya untuk berbicara tentang rendering seolah-olah istilah ini hanya berlaku untuk hasil akhir. Namun, proses pembuatan untuk melihat panel Footage, Layer, dan Composition juga merupakan jenis rendering. Bahkan, dimungkinkan untuk menyimpan preview sebagai film dan menggunakannya sebagai hasil akhir kalian. Setelah komposisi dirender untuk hasil/keluaran akhir, komposisi tersebut diproses oleh satu atau lebih modul hasil/keluaran yang mengkodekan frame yang dirender menjadi satu atau lebih file keluaran. Proses pengkodean frame yang diberikan ke dalam file untuk output adalah salah satu jenis ekspor.

Encoding

Di After Effects, tindakan mengekspor file disebut sebagai rendering. Selanjutnya, tindakan encoding juga disebut sebagai rendering. Kalian yang menggunakan Premiere dan After Effects cenderung menggunakan semua istilah ini secara bergantian, tetapi karena istilahnya masih belum bisa dibedakan, penggunaannya terkadang salah. Saat menggunakan istilah “rendering” ketika menggunakan Premiere Pro, proses itu sebenarnya lebih terkait dengan pembuatan file preview daripada mengekspor file. Rendering video preview biasanya dimaksudkan untuk memutar ulang efek kompleks.
Ketika membahas istilah “encode”, kita hanya mengacu pada proses penerjemahan codec. Bagian encoding dari proses ekspor terutama menggunakan CPU. Oleh karena itu, encode atau encoding merujuk kepada penyandian dari sebuah codec.

Cara Singkat untuk Encode Sebuah File 

Untuk menyandikan/encoding sebuah video, tambahkan sebuah item ke antrian pengkodean di Software Encoder kalian (seperti Adobe Media Encoder). Pilih preset encoding yang ada atau buat pengaturan kalian sendiri sesuai pilihan yang kalian perlukan. Kalian dapat menginstruksikan aplikasi untuk memulai encoding/penyandian setelah kalian menambahkan item ke queue (antrean). Atau kalian dapat memberi tahu aplikasi untuk menunggu hingga kalian memutuskan untuk memulai encoding/penyandian.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top