Habit

Bumi Cendrawasih, Sebuah Mentari Harapan Baru dari Timur

Mentari Harapan Baru dari Timur
Mentari Harapan Baru dari Timur (indahladya.com)

PON (Pekan Olahraga
Nasional) XX yang akan digelar di bumi cendrawasih pada bulan Oktober 2021
mendatang, seakan menjadi sebuah mentari harapan baru dari timur bagi
Indonesia. Sebuah event nasional yang nantinya akan menjadi sangat
berarti bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya Papua sebagai tuan rumah dari
PON XX tahun 2021 ini.

Berbicara tentang Papua,
yang dijuluki sebagai bumi cendrawasih ini, mengingatkanku pada seseorang yang
dulu sempat dekat. Namanya Devi, dia adalah seorang peraih beasiswa jalur
afirmasi di universitas tempatku mengemban pendidikan S1 ku dulu.

Tanpa sengaja, aku dan
Devi memiliki seorang kakak asuh yang sama, yang mengharuskan kami untuk lebih
sering bertukar kabar dan informasi. Dari Devi aku belajar mengenal bagaimana
Indonesia Timur itu. Mulai dari budayanya, bahasanya, hingga beberapa kebiasaan
yang mungkin agak sedikit berbeda dengan lingkungan tempat kami berkuliah saat
itu.

Aku memahami betapa sulit
orang-orang seperti Devi ini untuk lebih membuka diri di lingkungan yang nyaris
berbeda dari asal tempat tinggal mereka. Bahkan mungkin, culture shock
adalah kalimat yang paling pas untuk bisa diungkapkan di sini.

Terkadang aku merenungkan
diriku sendiri yang saat itu baru saja mulai merantau dan berpisah dari kedua
orang tua, yang meskipun dengan jarak yang tidak seberapa dengan yang Devi
alami saat itu. Namun, bagiku saja hal itu sudah termasuk sulit, lantas bisa
ditebak kan bagaimana yang Devi rasakan saat itu?

Dari sini aku merasa
sangat kagum dengan keberanian-keberanian putra-putri daerah seperti Devi dan
teman-temannya yang lain, untuk berani keluar dan merantau jauh dari asal
tempat tinggal mereka. Mencoba beradaptasi dengan budaya yang ada, mengenal
orang-orang baru, bahkan belajar memahami beberapa kebiasaan yang mungkin
berbeda.

Meskipun tidak selalu
berjalan sesuai rencana, namun aku selalu dibuat kagum dengan sebuah keputusan
besar yang berani mereka ambil untuk mengharumkan nama Papua yang mereka bawa
saat itu, seolah membuktikan pada dunia bahwa Papua memang telah menjadi sebuah
mentari harapan baru dari timur bagi Indonesia.

Kisah Inspiratif Profesor
Yohanes Surya untuk Bumi Cendrawasih

Masih dalam dunia
pendidikan, persis beberapa tahun lalu seorang Profesor yang bernama Yohanes
Surya lagi-lagi membuktikan sebuah bakat luar biasa dari anak-anak yang berada
di Jayapura, Papua.

Profesor Yohanes Surya
Profesor Yohanes Surya (sumber foto: medcom.id)

Profesor Yohanes Surya
membuktikan bahwa anak-anak dari Indonesia bagian timur ini tidak hanya cerdas,
namun juga memiliki logika berpikir yang baik. Di luar anggapan banyak orang,
anak-anak Papua memiliki kegigihan dan semangat yang luar biasa. Hingga pada
akhirnya buah hasil dari didikan Profesor Yohanes Surya ini mampu bersaing di
tingkat nasional bahkan internasional.

1. Septinus George Saa, Peraih
Medali Emas dalam The First Step to Nobel Prize in Physics 2004

Prestasi pertama datang
dari Septinus George Saa asal Manokwari yang berhasil meraih medali emas dalam The
First Step to Nobel Prize in Physics
pada tahun 2004. Anak didik dari
Profesor Yohanes Surya ini pada akhirnya juga mendapatkan beasiswa dari Freedom
Institute
untuk melanjutkan studi S1 di jurusan aerospace engineering,
Florida Institute of Technology. Tidak sampai di situ, kini ia juga
menjalankan S2 bidang teknik material di Universitas Birmingham, Inggris.

2. Anieke Boaire, Peraih
Medali Emas dalam The First Step to Nobel Prize in Physics 2005

Anak Papua berprestasi
berikutnya datang dari Anieke Boaire asal Serui. Anieke berhasil meraih medali
emas dalam The First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2005,
tepat satu tahun setelah George meraih penghargaan yang sama.

3. Yane Ansanay, Peraih
Gelar Ph.D dari North Carolia State University 2015

Tidak hanya dalam bidang
olimpiade sains, Profesor Yohanes Surya juga membuktikan salah satu anak
didiknya yang bernama Yane Ansanay, yang berhasil meraih gelar Ph.D dalam
bidang fisika dari North Carolina State University pada tahun 2015.
Dalam hal ini, Yane menjadi seorang fisikawan wanita pertama dari Papua.

George, Anieke, dan juga
Yane merupakan contoh kecil yang berhasil dibimbing oleh Profesor Yohanes
Surya, untuk membuktikan bahwa semua anak Indonesia, dari timur hingga ke barat
memiliki bakat dan potensi yang sama. Dan yang membedakan di sini hanyalah
letak sebuah kesempatan itu.

Dari bidang pendidikan,
Profesor Yohanes Surya telah berhasil membuktikan bahwa dengan adanya sebuah
kesempatan, beberapa anak didiknya yang dulu dipandang sebelah mata kini
bersinar hingga ke dunia internasional.

Dalam hal ini, bukan
tidak mungkin
jika nantinya PON XX 2021 di Papua pada bulan Oktober mendatang
dapat menjadi sebuah kesempatan emas yang melahirkan bakat-bakat dan potensi
hebat lainnya dalam bidang olahraga
, khususnya bagi masyarakat Papua tentunya.
Kelak antusias dari masyarakat akan batu loncatan inilah yang dapat menjadikan
Papua sebagai sebuah mentari harapan baru dari timur bagi Indonesia.

Menjelajahi Pesona
Keindahan Alam Bumi Cendrawasih

Berbincang mengenai
Papua, pastinya akan langsung teringat dengan pesona keindahan alam yang
berhasil memanjakan siapa saja yang memandangnya. Tidak hanya dalam bidang
pendidikan, nyatanya Papua juga menyimpan potensi yang hebat dalam bidang
pariwisata.

Saat ini penduduk
Indonesia sebanyak 3.435.430 jiwa tinggal di provinsi Papua, yang dikenal kaya
dan beraneka ini. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat luas
Provinsi Papua saat ini 312.224,37 km2. Dan jika dirinci menurut
wilayah administrasi di Provinsi Papua, Kabupaten Merauke menjadi kabupaten
dengan wilayah terluas di Provinsi Papua yang menempati 14,87% wilayah provinsi
Papua atau seluas 46.430,54 km2.

Sedangkan untuk ibukota
Provinsi Papua sendiri, yaitu Kota Jayapura memiliki luas wilayah sebesar
810,29 km2 atau menempati 0,26% wilayah Provinsi Papua. Dengan luas
wilayah tersebut, Provinsi Papua memiliki 28 kabupaten dan 1 kota yang terdiri
dari 255 suku bangsa yang tersebar merata di seluruh wilayah tersebut. Dan
tentunya setiap wilayah di Provinsi Papua ini selalu memiliki tempat wisata
andalannya tersendiri.

1. Wisata Lembah Baliem,
Kabupaten Jayawijaya

Baliem Valley Papua
Baliem Valley (sumber foto: getty images)

Salah satu wisata yang
terkenal dari Provinsi Papua yaitu Wisata Lembah Baliem. Lembah Baliem ini
berada di ketinggian 1.600 mdpl dan dikelilingi dengan pegunungan Jaya Wijaya.
Dikenal dengan nama Grand Baliem Valley, Lembah Baliem ini memiliki
pemandangan yang indah, sehingga bisa menjadi tujuan berwisata yang sangat pas
ketika berkunjung ke Kabupaten Jayawijaya.

2. Pantai Pulai Habe,
Kabupaten Merauke

Pulau Habe Papua
Pulau Habe Papua (sumber foto: today.line.me)

Sebagai salah satu
kabupaten yang berada di bagian paling timur Indonesia, Kabupaten Merauke
memiliki Pantai Pulau Habe sebagai salah satu destinasi wisatanya. Pantai Pulau
Habe ini dipercantik dengan pasir putih yang bertabur batu-batu karang hitam
sehingga menjadi wisata andalan dari Kabupaten Merauke hingga saat ini.

Tidak sampai disitu,
Pulau Habe juga memiliki Patung Yesus, sebagaimana yang ada di Rio Janeiro di
Brazil. Sehingga tak heran bila banyak orang yang menjuluki Pulau Habe ini
sebagai Rio de Janeiro-nya Indonesia. Keren banget kan?

3. Kerajinan Kulit Kayu di
Sentani, Souvenir Khas Papua yang Mendunia

Kerajinan Khas Papua
Kerajinan Khas Papua (sumber foto: travel.detik.com)

Selain berbagai tempat
wisata yang sudah dikenal hingga kancah internasional, beberapa kerajinan
tangan asal Papua juga tidak kalah menarik wisatawan dunia saat ini. Salah
satunya yaitu kerajinan kulit kayu di Sentani.

Kerajinan kulit kayu yang
terkenal dari Pulau Asei, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura ini merupakan
sebuah souvenir khas papua yang bukan hanya dikenal oleh wisatawan nasional,
tapi juga hingga manca negara.

Sebuah lukisan di atas
kulit kayu ini dibuat dengan berbagai motif khas Sentani, mulai dari motif
ikan, burung, buaya, tifa, hingga motif dayung yang menandakan bahwa dayung
sudah menjadi salah satu tradisi yang khas dari masyarakat di Danau Sentani.
Maka
tidak heran jika kerajinan dengan motif yang khas ini siap menjadi buah tangan
bagi para tamu PON XX 2021 yang datang nantinya.

Dengan semua kekayaan dan
potensi hebat yang dimiliki dari bumi cendrawasih ini, mulai dari keindahan
alam, kerajinan tangan, hingga keragaman masyarakatnya, membuatku semakin yakin
bahwa terlaksananya PON XX 2021 di Papua nanti benar-benar bisa menjadikan
Papua sebagai mentari harapan baru dari timur bagi Indonesia.

Makna PON (Pekan Olahraga
Nasional) bagi Indonesia

Sebagai ajang pembuktian
para atlet Tanah Air, PON (Pekan Olahraga Nasional) telah menjadi kendaraan
pemersatu bangsa sejak tahun 1948, sekaligus menunjukkan semangat kemerdekaan
yang menyala-nyala, sebagaimana ungkapan Presiden Soekarno pada saat itu.

PON pertama kali diadakan
di Solo pada tahun 1948,
sebagai ganti karena Indonesia gagal mengikuti
olimpiade ke-14 di London. Saat itu PON merupakan hasil dari semangat bangsa
Indonesia untuk membangun persatuan di dalam masyarakat Indonesia sendiri,
sekaligus bagian dari deklarasi kedaulatan Indonesia di mata internasional.

Hingga saat ini, PON
terhitung telah dilaksanakan sebanyak 19 kali pada hampir seluruh wilayah di
Indonesia. Mulai dari  Kota Solo,
Jakarta, Medan, Makassar, Bandung, Surabaya, Palembang, Samarinda, Pekanbaru,
dan yang paling terbaru yaitu di Papua yang akan dilaksanakan pada bulan
Oktober 2021 mendatang.

PON XX Papua 2021, Sebuah
Mentari Harapan Baru dari Timur

Pekan Olahraga Nasional Papua
Pekan Olahraga Nasional di Papua (indahladya.com)

Tepat pada tahun 2020
lalu, Papua sebenarnya telah dinobatkan sebagai tuan rumah dari pelaksanaan PON
ke-20 ini. Sayangnya hal ini tertunda karena Pandemi Covid-19 yang hingga saat
ini masih menyelimuti negara kita, Indonesia.

Alhasil, pelaksanaan PON
XX ini ditunda hingga akhirnya dijadwalkan untuk dilaksanakan pada bulan Oktober
mendatang di tahun 2021 ini. Tepatnya pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021, dengan
Stadion Lukas Enembe Sentani, Kabupaten Jayapura, menjadi lokasi utama
penyelenggaraan, dari upacara pembukaan sampai penutupan.

PON XX Papua 2021
ini disambut dengan sebuah antusiasme yang luar biasa dari masyarakat
Indonesia, khususnya pada Provinsi Papua. Sebagaimana pelaksanaan PON ini
merupakan PON pertama yang dilaksanakan di Provinsi Papua. Sehingga Indonesia
berhak menyebutnya sebagai sebuah mentari harapan baru dari timur.

Meskipun harus terhalang
oleh pandemi, namun hal ini tentunya tidak menurunkan semangat dari para
masyarakatnya untuk ikut andil dalam mensukseskan pelaksanaan PON XX Papua 2021
pada bulan Oktober mendatang. Sebagaimana tagline yang diangkat dari
pelaksanaan PON XX Papua 2021 ini, Torang Bisa!

PON XX Papua 2021, Torang
Bisa!

Pekan Olahraga Nasional,
atau yang dikenal sebagai PON diselenggarakan oleh masyarakat Indonesia selama
4 tahun sekali. Dan kini giliran wilayah paling timur dari Indonesia menjadi
tuan rumahnya, yaitu Provinsi Papua, sebagai sebuah mentari harapan baru dari
timur bagi Indonesia.

PON XX Papua 2021 ini
nantinya akan diikuti oleh seluruh provinsi dari Indonesia, sebagaimana 33
provinsi lainnya yang ikut menjadi bagian dari antusiasme Provinsi Papua dalam
menyambut PON ke-20 ini.

PON XX Papua 2021 ini
menghadirkan 37 cabang olahraga yang terbagi lagi menjadi 56 disiplin olahraga,
dengan 679 nomor pertandingan dari 6442 atlet di seluruh Indonesia untuk memperebutkan
2212 medali.

Sebanyak 37 cabang
olahraga yang akan dipertandingkan di sini terdiri dari aerosport, akuatik,
anggar, angkat berat, atletik, baseball, bermotor, biliard, bola basket, bola
tangan, bola voli, bulutangkis, catur, cricket, dayung, gulat, hockey, judo,
karate, kempo, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat,
rugby, selam, senam, sepak bola, sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tarung
drajat, tenis, tinju, dan wushu.

Nantinya pelaksanaan PON
XX Papua 2021 ini akan terbagi dalam 4 klaster pertandingan yang tersebar dari
Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

1. Kota Jayapura

Klaster Kota Jayapura
menjadi lokasi 15 cabang olahraga dengan 21 nomor disiplin, yang terdiri dari renang
perairan terbuka, angkat besi, angkat berat, binaraga, baseball, softball,
panahan, voli indoor, voli pasir, canoeing-sprint, rowing, traditional boat
race, layar, taekwondo, pencak silat, selam kolam dan laut, sepak takraw,
sepatu roda, sepak bola (putra), tenis, bulutangkis, dan tinju.

2. Kabupaten Jayapura

Klaster Kabupaten
Jayapura menjadi tempat 14 cabang olahraga dan 22 nomor disiplin, yang terdiri
dari gantole, paralayang, loncat indah, renang, renang artistic, polo air, hoki
outdoor, hoki indoor, baseball, softball, senam aerobic, senam artistic,
muaythai, karate, rugby, menembak, dan cricket.

3. Kabupaten Mimika

Klaster Mimika akan
mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 12 nomor disiplin, yang terdiri dari aeromodeling,
terbang layang, terjun payung, atletik, bola basket (5×5), bola basket (3×3),
billiard, panjat tebing, futsal, bola tangan, judo, dan tarung drajat.

4. Kabupaten Merauke

Klaster Merauke akan
mempertandingkan 6 cabang olahraga dengan 7 disiplin cabang olahraga, yang
terdiri dari bermotor, catur, gulat, kempo, wushu, anggar, dan sepakbola
(putri).

Berbagai ketentuan dan
keputusan final dari tiap cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XX
Papua 2021 ini dapat diakses melalui website resminya yaitu www.ponxx2020papua.com,
tepatnya pada bagian Technical Handbook untuk mengakses semua ketentuan
pertandingan berdasarkan tiap disiplin olahraga.

PONDEMI, Bergerak
Bersama!

Pondemi PON Papua
Pondemi PON XX Papua 2021 (indahladya.com)

PON ke-20 kali ini
tentunya menjadi semakin spesial karena diadakan di tengah pandemi. Sehingga
panitia PON XX Papua 2021 telah mempersiapkan sebuah program untuk meningkatkan
antusiasme masyarakat Indonesia dari berbagai wilayah, yaitu PONDEMI.

PONDEMI terdiri 7 program
menarik agar seluruh masyarakat Indonesia tetap bisa ikut berpartisipasi dalam
PON ke-20 kali ini meskipun dalam keadaan pandemi. Tujuh program menarik
tersebut, terdiri dari :

  • Virtual Ride
  • Virtual Run
  • Kelas Inspirasi
  • Kolaborasi Anak Negeri
  • Pondemi Stand Up
    Comedy

  • Kompetisi Blogger

  • Torang Show

Dengan tema “Mentari
Harapan Baru dari Timur”
, kamu bisa mengikuti beberapa program spesial
tersebut selagi menanti hari H pembukaan PON XX Papua 2021 pada bulan Oktober
mendatang. Semua info dan mekanisme dari ketujuh program tersebut tentunya
telah dijelaskan secara lengkap pada website pondemi.ponxx2020papua.com.
Jadi, jangan sampai nggak ikutan ya!

Filosofi Logo PON XX
Papua 2021

Setelah mengetahui secara
langsung kesiapan dari pelaksanaan PON Papua XX 2021 pada bulan Oktober
mendatang, logo tentunya menjadi sorotan utama bagi banyak masyarakat saat ini
bukan? Nah, berikut ini penjelasan filosofi logo PON XX Papua 2021 yang sangat
menarik!

Stadion Papua Bangkit
adalah simbol kemegahan di bidang olahraga rakyat Papua, yang dijadikan sebagai
konsep dasar logo PON XX Papua 2021 ini. Stadion yang dibangun untuk PON ke-20
ini terbilang sangat megah. Nyaris menyamai Stadion Utama GBK Senayan, bahkan
disebut-sebut memiliki kemiripan dengan stadion sepak bola terbesar kedua
didunia, Salt Lake di India.
Wah, keren banget kan kesiapan dari PON XX
Papua 2021 ini?

Logo PON XX Papua 2021
Logo PON XX Papua 2021 (indahladya.com)

Adapun makna dan filosofi
dari setiap detail logo PON XX Papua 2021 ini, yaitu:

-Stadion Papua Bangkit
(Stadion Lukas Enembe)

Memiliki bentuk stadion
kebanggaan Papua yang merupakan stadion termegah di Indonesia sebagai simbol
wadah tempat pemersatu.

-Motif Khas Papua

Mewakili keragaman budaya
Papua yang mempunyai bentuk khas dari ukiran Papua.

-Tiga Lingkaran/Ring

Arti dari tiga lingkaran
adalah prestasi dan solidaritas akan menjadi pemersatu rakyat dalam olahraga
akan tetap kokoh dan abadi bila didasari prinsip yang berkebangsaan satu,
berbahasa satu, dan bertanah air satu, Indonesia. Hal ini sekaligus mewakili 3
ring dalam logo KONI sebagai wadah induk olahraga prestasi Indonesia.

-Segitiga
Menjulang/Gunung

Sebagai wujud
representatif bahwa Papua memiliki banyak sumber kekayaan alam yang melimpah.

Kangpho dan Drawa, Maskot
PON XX Papua 2021

Maskot dari sebuah acara
tentunya menjadi salah satu hal yang akan menarik perhatian banyak orang,
bukan? Nah, begitu juga dengan maskor PON XX Papua 2021 ini. Kangpho dan Drawa
diperkenalkan sebagai maskot PON XX Papua 2021 yang memiliki maknanya
tersendiri, yaitu:

1. Kangpho (Kangguru Pohon
Mantel Emas)

Kangpho Maskot PON
Kangpho Maskot PON XX Papua 2021 (indahladya.com)

Kangpho merupakan seekor
kangguru pohon mantel emas. Kangguru yang selama ini populer sebagai satwa khas
Australia, nyatanya ada juga di Papua. Menariknya, kangguru ini merupakan jenis
kangguru pohon. Dari sejumlah jenis kangguru pohon tersebut, satu yang familiar
adalah kangguru pohon mantel emas atau Dendrolagus pulcherrimus.

Maskot Kangpho dari PON
XX Papua 2021 ini juga dilengkapi dengan obor yang menunjukan semangat yang
kuat dan menyala-nyala bagai api untuk bertanding merebut prestasi dengan
menjunjung tinggi sportivitas. Adapun puncak salju pada bagian kepala Kangpho
melambangkan ciri khas pegunungan Papua. Begitu pula dengan warna kuning
keemasan yang melambangkan kekayaan hasil dari Papua, sebagaimana yang sudah
kita kenal selama ini kan?

2. Drawa (Burung
Cendrawasih)

Drawa Maskot PON
Drawa Maskot PON XX Papua 2021 (indahladya.com)

Berbeda dengan Kangpho,
Drawa merupakan seekor burung cendrawasih. Drawa dalam bahasa ilmiahnya
disebut  Paradisaea raggiana
adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm. Drawa
adalah burung jantan dewasa yang memiliki hiasan didominasi warna merah, jingga
dan warna campuran antara merah dan jingga pada bagian sisi perutnya. Sementara
bulu bagian dada berwarna cokelat tua. Paling uniknya lagi, pada ekor Drawa
terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam.

Maskot Drawa dari PON XX
Papua 2021 ini juga dilengkapi dengan medali yang dikalungkan pada bagian
lehernya. Medali ini terdiri dari 3 lingkaran yang bermakna medali emas, perak,
dan perunggu yang kelak akan diperebutkan dalam pertandingan PON XX Papua 2021
ini secara sportif. Nggak kalah keren kan sama Kangpho tadi?

Sedikit bocoran, Kangpho
dan Drawa ini nantinya juga akan menjadi merchandise spesial dalam
bentuk boneka yang akan diberikan kepada para atlet yang mendapatkan medali
nantinya. Wah, siapa sih yang bisa menolak lucunya kedua boneka maskot PON
Papua XX 2021 ini? Hihi.

Sukseskan PON XX Papua
2021, Karena Papua Juga Indonesia!

Setelah mendengar kabar
bahwa PON ke-20 ini akan dilaksanakan di wilayah paling timur dari Indonesia,
aku berinisiatif untuk menghubungi rekan yang berada di Provinsi Papua
tersebut. Jujur saja, aku memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi akan
antusiasme masyarakat Papua terhadap pelaksanaan PON XX Papua 2021 pada Oktober
mendatang.

Raut wajah bahagia
sekaligus khawatir nampaknya tersirat dari perbincangan virtual singkat
tersebut. Temanku berkata bahwa antusiasme masyarakat Papua sudah mencapai
hampir 100% dari keseluruhan kesiapan yang ada. Sayangnya, pandemi kali ini
sepertinya menyiratkan sedikit rasa khawatir akan pelaksanaan PON XX Papua 2021
ini nantinya.

Aku memahami rasa
khawatir tersebut datang dari lubuk hati mereka yang paling dalam, akan sebuah
kesempatan besar yang seharusnya menjadi ajang untuk memperkenalkan Papua
kepada masyarakat Indonesia secara lebih masif. Event yang seharusnya
menjadi sebuah ajang agar nantinya masyarakat Indonesia dapat melihat langsung
keindahan potensi alam yang ada di sana.

Apalagi, jika aku
mendengar ceritanya, ia berkata bahwa ini adalah event nasional pertama
di mana Papua menjadi tuan rumahnya. Namun, sebuah keyakinan besar nampaknya
menutupi rasa khawatir itu sendiri. Secercah rasa optimis yang menghadirkan
keyakinan meski dalam keadaan pandemi sekalipun, antusiasme masyarakat
Indonesia tidak akan pupus begitu saja untuk turut andil dalam keberhasilan PON
XX Papua 2021 ini.

Dari semangat dan
optimisme yang dihadirkan masyarakat Papua saat ini, tidak kah mestinya kita
sebagai bagian dari bangsa Indonesia turut berusaha untuk mensukseskan salah
satu event nasional terbesar di negara kita saat ini, negara Indonesia.

Dengan semangat
berkompetisi yang suportif, aku sebagai bagian dari bangsa Indonesia mendukung
penuh pelaksanaan PON XX 2021 di bumi cendrawasih, sebagaimana wilayah paling
timur dari Indonesia untuk menghadirkan sebuah mentari harapan baru dari timur
bagi Indonesia.

Jika Profesor Yohanes Surya
telah berhasil membuktikan bahwa hadirnya suatu kesempatan mampu memperbaiki
sistem pendidikan di Papua, maka seharusnya PON XX Papua 2021 ini juga akan
berhasil menjadi sebuah batu loncatan bagi para atlet yang berpotensi untuk
membuktikan pada dunia bahwa Papua bisa menjadi sebuah mentari harapan baru
dari timur
bagi Indonesia.

Junjung tinggi semangat
berkompetisi dan jadilah bagian dari PON XX Papua 2021, Torang Bisa!


Referensi:
https://pondemi.ponxx2020papua.com/
https://www.ponxx2020papua.com/

#PondemiKompetisiBlog
#PONDEMI #MentariHarapanBaruDariTimur


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top