Moonhill Indonesia (moonhill.id) – Gen Z atau Generasi Z merupakan sebutan untuk mereka yang lahir pada 1997 – 2012. Mereka adalah generasi yang datang setelah Generasi Milenial yaitu mereka yang lahir pada 1981 – 1996, kurang lebih.
Gen Z dianggap sebagai generasi yang lembek, lemah, seperti Strawberry. Gen Z dianggap sebagai generasi yang gak mau susah dan gampang menyerah. Kemudian, ada juga yang bilang kalau Gen Z susah diajak kerja, dan gampang keluar dari kerjaan kalau gak suka. Seolah-olah Gen Z gak ada benernya, tapi… tidak semua Gen Z demikian.
Kalau kita mau melek dan gak menyalahkan Gen Z semata, sebetulnya kondisi ekonomi saat ini emang bikin banyak hal gak worth it.
Mulai dari harga rumah atau sewa tempat tinggal yang gak masuk akal, ditambah harga kebutuhan sehari-hari yang makin mahal, dan di luar negeri mereka punya “student loan” yang harus dibayar kalau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, tapi ujung-ujungnya gak bisa dapet kerjaan yang layak karena banyak perusahaan makin rakus dan serakah, gak mau gaji pegawainya dengan layak, ditambah pemerintah yang super duper korup.
Jadi, wajar aja kalau Gen Z merasa banyak pekerjaan di era mereka gak layak buat dijalani. Mereka juga gak takut menunjuk kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyusahkan, gak membantu siapa pun, dan korup, khususnya di Amerika.
Hal lain yang dikirtisi oleh Gen Z belakangan ini adalah budaya kerja “9 to 5” yaitu masuk kerja jam 9 pagi, pulang jam 5 sore. Budaya kerja kayak gitu, menurut Gen Z, bikin mereka gak punya waktu buat bersih-bersih rumah, berteman, menikmati hidup, dan seterusnya. Pulang kerja mereka sudah terlanjur lelah dan sebenernya, mereka tidak perlu 9 jam di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan.
Nah, menurut kamu gimana nih? Ada benernya gak sih protes Gen Z ini?
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.