Bulan lalu saya menjadi pemenang dalam kontes Mercedez Benz, saya mendapatkan fasilitas menginap dua malam di Ritz Carlton Singapore. Saya langsung membayangkan kemewahan dari nama besar hotel berbintang lima Ritz carlton yang cabangnya tersebar di seluruh dunia. Iseng saya mengecek harganya di situs web booking online di weekend, harganya fantastis yaitu 5,8 juta/malam include dengan pajak.
Sampai di hotel senyum saya semakin lebar karena semua peserta mendapatkan kamar satu orang per kamar. Dengan harga hotel yang super wow tersebut jangan dibayangkan hotel sepi, hotel ini super sibuk dan banyak sekali tamu hotel lalu lalang seperti tak ada habisnya. Bahkan semua kamar hotel waktu itu full booked karena bertepatan dengan Ultra Music di Singapore. Para petugas hotel yang rata-rata “bule” sibuk membukakan pintu di lobby hotel seperti tak pernah ada jeda.
The Room
Saya mendapatkan kamar di lantai 12, tipe yang saya tempati adalah deluxe kallang. Dari jendela kamar hotel saya mendapatkan pemandangan kota dengan jembatan layang di Singapore. Bisa juga sih melihat dari samping Singapore Flyer dan Marina by Sands. Setiap kamar memiliki view yang berbeda, semakin menghadap ke Singapore Flyer dan Marina by Sands akan semakin mahal.
Kamar yang saya tempati ini sangat luas. Ada sekat setiap ruang dengan pintu untuk menuju ke kamar mandi dan ruang ganti baju. Kamar mandinya juga ada sekat pintu lagi menuju ke toiletnya. Kamar mandi dilengkapi dengan shower dan bathup dengan jendela tembus pandang menghadap ke jalan. Kalo lagi mandi pasti kelihatan dari luar … maybe.
Di kamar mandi ini lengkap banget “printilan”, mulai dari baju mandi dan handuk yang entah berapa jumlahya karena banyak banget. Trus ada toileteries shampo, conditioner, shower gel dan hand body yang kalo dijual di lapak online harganya seratus ribuan sepaket. Minusnya untuk toiletnya tidak ada selang air bersih jadi harus pake tisu, bahkan untuk area shower cuma ada semprotan air yang di atas kepala. Jadi bisa ketebak kan saya cebok dimana? wkwkwk nggak perlu dijawab….
Mandi dulu ya biar hati adem ☺️ Selamat berpuasa.. #travelgram #traveling #forbestravelguide #femmetravel
Kasur pastinya mahal banget, empuknya beda dengan hotel kelas menengah yang biasanya saya tempati. Ini yang bikin susah bangun dan beranjak dari kamar. Kalo malam saya duduk di sofa yang berada di depan tempat tidur, sambil ngopi dan melamun saya bisa memperhatikan kendaraan yang lalu lalang. Ada juga coklat yang saya dapatkan sebagai ucapan selamat datang.
Gini yah ternyata jadi orang kayah kayak Syahrini yang harus menginap di hotel bintang 5 mewah. Memang beda rasanya, tapi saya halal kok nggak nipu kayak nganu… Eh kok jadi nyinyir.
The Breakfast
Momen breakfast ini yang saya tunggu karena pengen ngerasain rasanya sarapan di hotel mewah. Masuk ke ruang breakfast harus antri dulu, lalu petugas hotel akan mengantarkan kita di meja yang kosong, jadi nggak asal duduk aja. Mereka juga akan tahu berapa lama kita sudah duduk di ruang breakfast, sepertinya kalo lebih dari dua jam akan diberitahu untuk bergantian dengan tamu yang lainnya.
Menunya lengkap sekali mulai dari western, melayu, bollywood, apetizers dan puluhan jus berbagai rasa yang bisa ambil sepuasnya. Semua saya cicipin satu-satu tapi dengan porsi secukupnya, yang penting bisa ngerasain semua makanannya. Pelayanannya juga ramah dan nggak dipelototin kayak kita mau habisin makanannya.
Ada juga deretan ice cream, kue dan juga permen berbagai rasa. Sempat saya berpikir ambil permen seperti yupi untuk dibawa ke kamar tapi nggak dibolehin. Katanya semua yang di area breakfast bisa dimakan sepuasnya tapi nggak boleh dibawa keluar. Untuk menu sarapan di hotel ini setiap hari sepertinya sama, karena dua hari berturut-turut tidak ada perubahan. Tapi pengunjung dijamin ngggak ada yang bosan karena banyak sekali variasinya.
Ameneties
Ritz Carlton ini luas sekali, fasilitasnya ada kolam renang, spa, dan gym. Restoran pun banyak dan hampir tiap malam hidup, ada aja tamu hotel yang memenuhin restorannya. Tapi karena waktu saya yang terbatas di hotel, saya nggak terlalu ekspore setiap detil fasilitasnya. Waktu itu saya sibuk menikmati suasana di kamar, nonton ultra dan jalan-jalan. Sekarang nyeselnya nggak foto OOTD di area kolam renang.
Saya jamin nggak ada deh komentar buruk tentang hotel ini. Beberapa komentar miring yang saya baca katanya bangunannya tua karena sejak tahun 1996, tapi menurut saya modern klasik. Pengalaman saya pribadi mulai dari pelayanan, kebersihan dan lokasi sangat terjamin. Petugas hotel ramah banget sampai menunjukkan jalan menuju ke MRT loh, padahal lokasi jauh dari receptionist. Lokasi MRT cuma 300 meter dari Exit A Promenade. Ya, kalo ada uang lebih boleh deh menginap di hotel Ritz Carlton Singapore ini…
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.
