Kita boleh bernafas lega melihat ada public figure yang berpendidikan, kritis, dan tidak takut bicara kebenaran demi kebaikan negeri ini seperti Cinta Laura.
Apa yang membuat Moonhill berpendapat bahwa Cinta Lauda adalah sosok public figure yang penting di Indonesia? Berikut ini alasannya;
Peran Public Figure secara Umum
Public figure adalah seseorang yang dikenal oleh banyak orang karena keberhasilan atau prestasi yang telah dicapainya dalam bidang tertentu.
Peran public figure sangat penting dalam masyarakat, karena mereka dapat mempengaruhi pandangan dan perilaku banyak orang.
Beberapa peran penting public figure secara umum, yaitu;
- Inspirator: Public figure bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Mereka dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada orang lain untuk mencapai tujuan dan memperjuangkan hak-hak mereka.
- Pembawa pesan: Public figure dapat menjadi pembawa pesan untuk isu-isu sosial dan politik. Mereka dapat memperjuangkan hak-hak dan kepentingan masyarakat, serta menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat melalui media massa.
- Pencipta perubahan: Public figure juga dapat menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan keberhasilan dan pengaruh yang dimilikinya, mereka dapat memperjuangkan perubahan yang diinginkan masyarakat dan membawa dampak positif bagi kehidupan banyak orang.
- Mendorong partisipasi masyarakat: Public figure juga dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Mereka dapat membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk turut serta dalam memperjuangkan kepentingan bersama.
- Pendidik: Public figure juga dapat berperan sebagai pendidik bagi masyarakat. Mereka dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi orang lain dalam hal sikap, perilaku, dan cara berpikir yang positif.
- Menghibur: Public figure juga dapat menjadi sumber hiburan bagi masyarakat. Mereka dapat menghibur melalui karya seni atau melalui kegiatan sosial yang menarik minat banyak orang.
Dengan peran-peran yang dimiliki oleh public figure, mereka dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan membawa pengaruh positif bagi kehidupan banyak orang.
Kontribusi dan Cinta-nya pada Indonesia
Nasionalisme dari pandangan Husein Ja’far Al-Hadar, “nasionalisme itu soal apa yang kita kontribusikan untuk bangsa.” Sejak Cinta Laura kembali ke Indonesia, dia membangun banyak yayasan untuk perempuan dan anak di Indonesia. Dia bahkan rela melepas dual-citizenship dan sepenuhnya jadi warga negara Indonesia.
Banyak anak-anak Indonesia yang tidak mendapat kesempatan atau hidup sulit karena korupsi yang masih merajalela di kalangan orang berkuasa. Sehingga, Cinta Laura merasa perlu turuntangan. Dia berharap lewat sekolah gratis yang ia bangun dan bantuan dari yayasan untuk guru-guru bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia.
Menurut Cinta Laura dalam wawancaranya bersama Onadio Leonardo, orang-orang yang berprivilese atau punya kemampuan finansial lebih dari mayoritas orang, perlu memberi kontribusi untuk negeri yang masih didominasi oleh orang-orang berkuasa yang egois.
Selain kontribusinya, Cinta Laura tidak takut berbicara.
Di hadapan pejabat negeri, Cinta Laura berbicara dengan lantang, “bahaya yang kita alami sekarang adalah mengatasnamakan Tuhan untuk kepentingan pribadi. Menyesatkan generasi penerus bangsa dengan prinsip hidup yang sebenarnya tidak ada dalam holy scriptures atau kitab suci agama.”
Berpikir Kritis itu Cantik, Elegan dan Berbahaya
Cinta Laura adalah seorang sarjana Sastra Jerman dan Filosofi.
Kekuatan Cinta Laura bukan sekedar kecantikan, namun sikap dan tutur yang elegan, keberanian untuk mengatakan kebenaran serta pola pikir kritis, membuatnya berbahaya.
Kok, bahaya?
Pemikiran kritis membuat Cinta Laura tidak mudah digoyahkan dan diubah pandangannya. Pemikiran kritis membuat Cinta Laura lebih obyektif tentang nilai-nilai personal yang perlu ia pegang dalam menjalani hidup.
Sebelumnya, Cinta Laura pernah diejek dan disorot oleh lensa negatif media lokal. Tapi dia tidak menyerah, Cinta Laura membuktikan prestasinya sebagai lulusan Cum Laude dari Columbia University yang pada waktu itu sulit ditembus.
Prestasinya itu membuktikan kalau Cinta Laura bukan orang yang terbuai zona nyaman. Dia fokus pada diri sendiri daripada menanggapi omongan negatif atau haters.
Prestasi itu dia gunakan untuk berkontribusi di Indonesia sebagai public figure, aktivis sosial yang cerdas, bijak dan berempati.
Karena pemikiran kritis serta rasa percaya diri yang kuat dan sehat, omongan Cinta Laura punya bobot dan dipertimbangkan oleh banyak orang.