Berita Bola

Perang Israel-Palestina: Dukungan Dari Cristiano Ronaldo Dan Para Hacker

Cristiano Ronaldo Menolak Bertukar Kaos Dengan Pemain Israel
Perang Israel-Palestina
– Lima hari telah berlalu sejak Israel mulai membombardir Gaza, Palestina lewat
Operation
protective Edge
. Warga yang tak berdosa menjadi korban dari perang yang
tidak berkesudahan ini. Tercatat sejak artikel ini dibuat, 112 warga Palestina harus
kehilangan nyawanya. Peringatan dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan
Dunia nampaknya masih belum membuat Israel untuk menarik mundur serangannya. Merasa
belum menemukan hal yang mereka cari lewat serangan udara, kali ini Israel akanmempersiapkan 33 ribu tentaranya untuk jalur darat, yang rencananya akandisetujui dalam waktu 48 jam.

Banyak
cara yang dilakukan oleh masyarakat dari seluruh dunia untuk mendukung
Palestina, salah satunya datang dari Pesepakbola asal Portugal, Cristiano
Ronaldo. Ia (Ronaldo) dikenal sebagai orang yang mendukung perjuangan rakyat
Palestina untuk dapat bebas dari cengkraman Israel, yang disebut-sebut sebagai
perebut tanah Palestina. Tidak hanya dukungan moril yang diberikan, Ia juga
rela menjual sebuah sepatu berlapis emas yang dimilikinya, dan hasilnya
disumbangkan pada badan amal di Palestina.
Sepatu Emas Cristiano Ronaldo Yang di Sumbang Untuk Palestina

Tidak
hanya itu, pada 2013 lalu berlokasi di Tel Aviv, sebuah kota di Israel. CR7
terlihat menolak bertukar kaos dengan salah satu pemain tim nasional Israel.
Sikap Ronaldo yang acuh dan terkesan tidak peduli tergambar jelas, saat sang
pemain membuka bajunya dan kemudian mendekati Ronaldo. Dan momen tersebut
terekam pada kualifikasi Piala Dunia Grup F.

Saat
diwawancarai salah seorang wartawan Aljazeera TV, perihal penolakannya saat
menukar saat diajak bertukar kaos, Ia hanya menjawab “Saya berada di bumi Palestina”. Melihat dukungan yang ditunjukan
oleh Cristiano Ronaldo terhadap rakyat Palestina, maka seharusnya dukungan kita
sebagai umat Muslim harus lebih besar lagi.

Tidak
hanya Cristiano Ronaldo yang prihatin terhadap kondisi Palestina, namun
seluruh dunia. Hal ini juga memancing para Hacker diseluruh dunia yang peduli
Gaza berbondong-bondong dengan meng-hack beberapa website miliki Israel yang
tergabung dalam “OpSaveGaza” (Perkumpulan hacker anti Israel). Menurut The Times
of Israel kampanye melawan Israel ini dilakukan hacker dengan serangan DDOS (Distributed Denial of Service).

Namun
Israel bukan negara yang baru berkembang, teknologi canggih dan sumber daya
manusia yang handal membuat mereka tidak gentar akan hal tersebut, dan mereka
mengklaim siap dan mampu mengatasi hal tersebut.

“Israel
siap. Kita tidak mengatakan bahwa serangan itu mudah diatasi, tapi kami selalu
siap menghadapinya,” ungkap CEO ISOC (Israel Internet Association), Dina Beer.

Sikap
percaya diri yang tinggi dari negara berlambang bintang David dikritik oelh
Isaac Ben seorang pemimpim Yuval Neeman Workshop Science, Technology, dan
Security di Universitas Tel Aviv. Ia beranggapan bahwa tindakan bodoh bila
Israel mengacuhkan serangan hacker tersebut.

“Selama
beberapa hari terakhir, serangan (hacking) meningkat 900%, dibandingkan
biasanya yang kami terima setiap hari. Saat ini kami mendapatkan sekitar satu
juta serangan seperti itu.” Ujar Isaac.

Konflik
Israel-Palestina kembali memanas, dikarenakan tewasnya tiga remaja Israel yang sebelumnya menghilang selama beberapa
hari
, pihak Israel menuduh bahwa tewasnya mereka disebabkan oleh anggota
Hamas.

Kelakuan
keji Israel terhadap rakyat Palestina memang membuat seluruh dunia menghujat
mereka. Tidak hanya dari pihak Muslim, namun juga dari semua kalangan Agama dan
Ras. Kejahatan
yang dibuat Israel merupakan tragedi kemanusiaan yang tak bisa ditolerir.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top