Akhirnya saya turun gunung ngemall
ke TP juga. Terakhir kali ke TP sekitar September yang lalu. Hmmm…lama ya…
ternyata banyak kedai makanan-makanan baru yang bermunculan. Ada Reddog kiblatnya
dari Korea, dan Auntie anne’s franschise dari Amerika.
Sebenarnya keduanya pengen banget
saya coba, namun Auntie Anne’s harus saya skip karena nggak kuat sama antriannya.
Selanjutnya ke Reddog yang lokasinya nggak jauh dari si Aunties Annies. Lokasinya
di lantai dasar perbatasan antara TP 2 dan TP 3, nggak jauh dari KFC.
Bagi penggemar drakor “Start Up”,
Corn Dog dijual sama nenek Seo Dalmi. Panganan Korea ini bahan utamanya dari
sosis dari balutan tepung lalu ditambahkan mozzarella lalu digoreng. Waktu saya
ke Korea corndog banyak dijual dipusat jajanan Myeongdong, dan Insadong.
Awalnya saya pikir Red Dog
merupakan franchise dari Korea. Ternyata franchise ini produk dalam negeri yang
mencoba berbisnis saat pandemi. Tentu karena imbas drakor Start Up yang tayang tahun
2020.
Lokasi RedDog di TP ini mencolok
dengan berwarna merah. Logonya berbau Korea ada tulisan hangeul dan berwarna merah putih. Namun tempatnya memang kurang nyaman untuk keluarga karena
didesain seperti konsep bar. Meja dan kursi tingginya minimalis dengan jarak
berhimpitan dengan kursi sebelahnya. Pun lokasi kasir juga ala kadarnya dengan
antrian pengunjung yang masih saja memanjang.
Selain Corn Dog juga menjual
topokki, potato mozza dan odeng. Ngidam apapun sama snack-snack Korea ada di Red Dog
ini.
Konsepnya pesan langsung bayar lalu dikasih nomor antrian sesuai pembayaran.
Saya datang berombongan jadi
langsung pesan yang Party Set. Satu Party Set rasa original, mozza, mozza sausage,
potato mozza, dan potato mozza sausage seharga Rp. 119.000,- sama pajaknya
sekitar 130 ribuan. Kalau dihitung bijian yang party set, per pcsnya maka
seharga Rp. 22.000 an.
Pengunjung banyak mengeluhkan kalau proses pembuatan makanannya lama banget, padahal karyawannya
banyak. Saya dapat 8 antrian ini butuh waktu sekitar 40 menit sampai makanan
jadi.
Tampilannya Corn Dog setelah terhidang sangat menggiurkan. Ada yang
bagian luarnya dibalur kentang dan tepung roti. Ketika digigit keju
mozzarellanya bener-bener molor. Ada yang isiannya campur sosis dan mozzarella,
atau full mozza. Secara rasa kalau sama langganan saya yang harga 8 ribuan
dekat rumah memang beda. Perpaduan kentang dan tepungya lebih menonjol rasa
kentangnya, mozzanya juga yang kenyal bukan yang alot.
Satu lagi yang bikin special dari
Red Dog yaitu saosnya yang gratis sepuasnya. Pilihan macamnya juga banyak
banget. Contohnya aja nih saus favorit saya yang keju bisa ambil sepuasnya
sampai kenyang, begitu pula sama mayonaisenya dan saus sambalnya.
Varian lainnya di Red Dog seperti
teobokki belum saya coba. Masih jadi PR untuk kembali lagi ke Red Dog. Kalau
yang Teobokki yang dikeluhkan pada ukurannya yang super minimalis nggak
sebanding sama ukuran tempatnya.
Overall Corn Dog di Red Dog ini
seperti aslinya di Korea, baik rasa dan bentuknya. Jadi kalau belum nyoba yang
di Surabaya, bisa datang ke Tunjungan Plaza atau Pakuwon Mall. Anyeong Haseo 😊
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.