Belum lagi, kabar kolaborasi artis barat yang banyak di tolak, membuat BLACKPINK memiliki citra berstandar tinggi untuk karya-karya mereka.
Artikel ini dikontribusi oleh Rend dari fanbase @blackpinkpage_id di Instagram. Ikuti @blackpinkpage_id di Instagram untuk informasi terupdate dan terpercaya seputar BLACKPINK.
Bisa kita lihat selama 6 tahun lebih berkarir, BLACKPINK hanya merilis 3 mini album dan 2 full album saja. Dimana dengan kepopuleran mereka sejak debut, mereka bisa saja merilis banyak lagu untuk memanjakan para pendengar musik mereka. Tapi YG tetaplah YG, sejak BLACKPINK debut, BLACKPINK hanya melakukan promosi di beberapa acara musik saja.
Namun siapa sangka, dengan jarangnya BLACKPINK merilis lagu, bukannya menurun, peminat lagu-lagu mereka malah semakin meningkat, lagu-lagu mereka yang tak pernah gagal, selalu diputar dimana pun dan kapan pun, entah itu lagu debut seperti “Bombayah” sampai lagu comeback terakhir mereka, semua masih nyentrik sampai saat ini.
Inilah alasan banyak agensi yang “sensi” ––atau “iri hati”–– pada kesuksesan BLACKPINK, di saat mereka jor-joran promosi untuk memperkenalkan idol grup mereka, YG cukup memberikan setidaknya 4 lagu per tahunnya dari BLACKPINK untuk menghempaskan chart idola lain di skala internasional.
Sejak debut, lagu BLACKPINK langsung masuk chart Billboard.
Jangan lupa, betapa mahal dan mewahnya citra masing-masing member BLACKPINK. Sebagian besar mereka yang tahu BLACKPINK, pasti juga tau siapa itu Jisoo, Jennie, Rosé dan Lisa.
Pengaruh mereka di bidang fashion, musik, dan dunia akting membuat mereka cukup dikenal jika mendengar kata “K-POP”, ya, karena sepengaruh itu BLACKPINK saat ini, terutama di dunia mode.
Masing-masing anggota BLACKPINK jadi Brand Ambassador rumah fashion ternama.
Juga tak sedikit orang yang mengenal salah satu dari mereka, namun tak tahu menahu jika mereka adalah anggota BLACKPINK––saking berpengaruhnya mereka sebagai individual ketika BLACKPINK hiatus selama hampir 2 tahun kemarin, membuat segelintir orang lupa jika mereka adalah anggota BLACKPINK.
Berbicara mengenai mode, sangat lucu mengingat ketika mereka dikata-katai karena lebih tampak seperti model daripada idol. Namun sekarang bisa dilihat, betapa terobsesi nya para agensi lain yang berusaha mencari-cari brand agar mau berkerja sama dengan idol mereka.
Ya satu lagi, disaat agensi lain susah-susah menawarkan idol mereka ke berbagai Luxury Brand ternama, YG Entertainment cukup duduk manis, memilah-milah setumpuk pengajuan kerjasama dari berbagai brand ternama.
Sekarang, BLACKPINK benar-benar hanya fokus akan diri mereka sendiri, memanjakan para penggemar dengan World Tour yang tengah mereka jalani, setelah sekian lama hanya bisa menyapa melalui layar saja. Mengabaikan acara-acara award tak penting yang hanya memanfaatkan mereka demi naiknya rating.
BLACKPINK berhasil, di tengah minimnya kemunculan mereka, mereka mampu mendobrak pasar musik internasional. Tanpa standar yang K-Pop agung-agungkan, BLACKPINK mampu sukses dengan standar mereka sendiri.
Dan itulah, mengapa menjadikan BLACKPINK standar itu terlalu “berani” bagi mereka, obsesi yang berlebihan, membuat beberapa agensi secara tak langsung meniru cara YG mempromosikan BLACKPINK, dan meniru cara para member BLACKPINK membangun image mereka, dengan kata lain menduplikat dan berusaha menjadi BLACKPINK yang kedua.
Ingat! Diamnya YG Entertainment dan BLACKPINK itu sebenarnya hanya sebuah peringatan, dengan dirilis lagu “SHUT DOWN”, sudah cukup jelas membuktikan mereka semua tahu apa yang tengah terjadi.
