Daihatsu Terios 7 Wonders telah memasuki tahun kedua dalam penyelenggaraan kegiatan perjalanan menguji ketangguhan Daihatsu Terios, kegiatan pertama pada November 2012 yang lalu bertema “Sumatra Coffe Paradise,” yaitu petualangan menjelajah Pulau Sumatera untuk mengeksplorasi spot-spot kopi legendaris. Ditahun 2013 ini kegiatan yang kedua ini bertema, “Hidden Paradise.” yaitu menemukan surga-surga tersembunyi sepanjang perjalanan Pulau Jawa, Bali, Lombok dan Flores dengan tujuan dapat memberikan informasi berbagai tempat wisata yang jarang dikunjungi oleh masyarakat.
Daihatsu Terios 7 Wonders 2013 menempuh perjalanan 2.566 Km selama 14 hari dengan total rombongan yang ikut ada 24 orang terdiri dari 7 blogger (5 blogger dipilih melalui kompetisi blog dan 2 blogger adalah blogger traveler yang sudah cukup dikenal), 7 media, 7 driver dan sisanya tim pendukung yang akan menggunakan mobil Daihatsu Terios TX terbaru sebanyak 7 unit.
Blogger Terios 7 Wonders Hidden Paradise dipilih dari lomba blog “Jelajah 7 keajaiban nusantara” yang diselenggarakan Daihatsu dan didukung oleh portal viva.co.id pada tanggal 6 juli – 6 september 2013 kemudian terpilihlah 5 pemenang dan 2 blogger terpilih yaitu :
- Mumun (@munindohoy – indohoy.com)
- Luci ( @lucianancy – lucianancy.com)
- Wira Nurmansyah (@wiranurmansyah – www.wiranurmansyah.com)
- Bambang (@gelimembara – simplyindonesia.wordpress.com)
- Puput (@aryakamandhanu – backpackology.me)
- Maulana Harris (@harrismaul – maulanaharris.blogdetik.com)
- Giri (@satrio_mount – girisatrio.wordpress.com).
Perjalanan Tim Daihatsu Terios 7 Wonders berlangsung selama 14 hari dimulai pada tanggal 1-14 September 2013, destinasi pertama dimulai dari Sawarna, disusul secara berurutan, Desa Kinahrejo (Gunung Merapi) – Tengger (Bromo) – Baluran – Rambitan, Desa Sade (Suku Sasak) – Dompu – dan akan berakhir di Pulau Komodo.
Inilah rangkaian perjalanan menuju tempat eksotis surga yang tersembunyi yang dilalui Tim Daihatsu Terios 7 Wonders :
—->SAWARNA
Rute : Jakarta – Ciawi – Sukabumi – Pelabuhan Ratu – Bayah – DESA SAWARNA.
Hari ke-1 Tim Daihatsu Terios 7 Wonders menuju Destinasi pertama di Desa Sawarna berada di wilayah Kecamatan Bayah, Banten, Desa ini dikelilingi pantai-pantai indah diantaranya Pantai Ciantir dan Pantai Tanjung Layar.
Pantai Ciantir
Pantai Ciantir adalah salah satu pantai di Sawarna yang membentang sejauh 65 km, keelokan pantai ini terlihat dari pasirnya yang putih kecoklatan dengan ombak gelombang yang indah yang bisa menguji andrenalin peselancar. Untuk mencapai Pantai Ciantir harus berjalan kaki sepanjang 800 meter terlebih dahulu kemudian melewati jembatan goyang diatas sungai Sawarna yang terbuat dari kayu, Pantai Ciantir dengan Desa Sawarna dipisahkan oleh aliran sungai dangkal yang cukup lebar. Siapapun yang ingin pergi ke desa tersebut harus melewati jembatan kayu gantung dan melewati rumah penduduk.
Adanya pantai yang bersih, deburan ombak yang menantang, dan desa wisata nan asri, tentu semakin memperkuat daya tarik Sawarna untuk dikunjungi dan layak dijadikan sebagai surga yang tersembunyi.
Pantai Tanjung Layar
Selain Pantai Ciantir, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, juga memiliki lokasi wisata lain, yaitu Pantai Tanjung Layar. Pantai dengan dominasi batuan karang ini terletak sedikit jauh dari Desa Sawarna. Jaraknya sekitar 1.9 km dari jembatan gantung yang juga menjadi satu-satunya akses keluar-masuk Desa Sawarna. Untuk menuju Pantai Tanjung Layar bisa menyusuri jalan-jalan desa yang berliku, kemudian melipir dari Pantai Ciantir hingga ke bagian selatannya.
Ketika sampai dilokasi, dua buah batu besar yang disebut Batu Layar akan terlihat berdiri gagah ditepi pantai dikelilingi karang-karang yang kokoh, ditemani dengan deburan ombak sepanjang hari. Pemandangan akan semakin indah dengan hadirnya sunset yang menawan, sungguh suatu senja yang sempurna.
—->MERAPI
Rute: Sawarna – Bayah – Sukabumi – Bandung – Tasikmalaya – Banjar – Wangan – Kebumen – Purworejo – Yogyaka – MERAPI –Desa Kinahrejo.
Hari ke-3 (Rabu, 3 Oktober 2013) Tim Terios 7 Wonders telah sampai di Merapi, saat ini Merapi ramai dikunjungi wisatawan sejak meletusnya Wedhus Gembel Gunung Merapi tiga tahun lalu. Sebagai bentuk kepedulian Tim Daihatsu 7 Wonders memberikan CSR “Penanaman 100 Pohon, Mengunjugi rumah Mbah Maridjan dan Menilik Museum Sisa Hartaku.
Desa Kinahrejo, Cangkringan
Tari Jathilan menjadi pembuka Tim Terios 7 Wonders di Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman. Setelah suguhan kesenian tradisional khas Jawa Tengah kemudian Daihatsu melakukan simbolisasi penanaman sepuluh ribu pohon sebagai bentuk Corporate Social Responsibility di lahan yang terkena muntahan lava Merapi. Dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk “Penanaman 10,000 Pohon – Hijau Bersama Daihatsu” ini dihadiri oleh Bapak Sri Haryanto, selaku Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan DI Yogyakarta, dan Bapak Harwoto, selaku Ketua Bidang Humas dan Dokumentasi Forum CSR Kesejahteraan Sosial (Kessos) DI Yogyakarta.
CSR yang dilakukan Daihatsu sebagai bentuk kepedulian dan perhatian untuk mempercepat proses pemulihan beberapa kawasan yang terdampak oleh erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu. Kegiatan ini adalah bukti konkrit respon positif dari Daihatsu terhadap Desa Kinahrejo. Daihatsu juga memberikan beasiswa untuk 10 anak kurang mampu di Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan – Sleman.
Rumah Mbah Maridjan
Tim Daihatsu Terios 7 Wonders mengunjungi rumah juru kunci Gunung Merapi, (alm) Mbah Maridjan yang terletak di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak Merapi meletus pada 26 Oktober 2010, wisata satu ini memang spot wajib yang harus dikunjungi ketika bertandang ke Gunung Merapi. Di Lokasi Gunung merapi kita dapat mengenang tragedi yang terjadi sewaku terjadi letusan, seperti bekas rumah beserta seluruh perangkat di dalamnya dan mobil yang digunakan untuk menjemput (alm) Mbah Maridjan menjadi saksi bisu kedahsyatan erupsi Merapi tahun 2010.
Saat ini rumah Mbah Maridjan terus didatangi wisatawan baik lokal maupun wisatawan mancanegara. Untuk mencapai lokasi rumah Mbah Maridjan Tim Daihatsu Terios menaiki mobil club off road dan sekaligus menguji ketangguhan Daihatsu Terios di lokasi letusan Gunung Merapi tentunya untuk mengendarai dibutuhkan teknik khusus karena medan pasir yang masih labil.
Museum Sisa Hartaku.
Museum Sisa Hartaku Terletak di Desa Kepuharjo, sekitar 5 menit perjalanan dengan mobil dari Desa Kinahrejo. Museum ini dulunya adalah rumah Pak Riyanto dan keluarga. Di museum inilah, beberapa benda saksi sejarah keganasan erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 yang lalu dikumpulkan oleh pemiliknya. Museum ini tidak memungut biaya, pengunjung yang datang bisa memberi uang seikhlasnya di kotak sumbangan. Di Museum ini Tim Daihatsu Terios 7 Wonders melihat bukti-bukti keganasan Gunung Merapi.
—->Tengger
Rute: Yogyakarta – Wonogiri – Trenggalek – Tulungagung – Blitar – Malang – TENGGER – Desa Ranupani.
Hari ke 4 dan 5 (4-5 Oktober), Tim Daihatsu Terios mengunjungi Suku Tengger di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan kawasan Gunung Semeru, di Jawa Timur.
Desa Ranupani
Desa Ranupani adalah desa yang berada di kaki Gunung Semeru, letaknya di ketinggian 2200 meter di atas permukaan laut. Suhu udaranya normal pada siang hari namun sangat menusuk jika sudah malam hari. Desa ini biasanya dijadikan tempat menginap para pendaki Semeru sebelum paginya jalan menuju puncak. Tim Terios 7 Wonders diajak menyatu dengan alam dengan berkemah persis di pinggir Ranu Pane (ranu artinya danau).
Esok harinya, PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) membantu pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya dengan membagikan sejumlah sapu lidi dan beberapa tempat sampah. Kegiatan ini adalah CSR Daihatsu yang kedua, setelah CSR Jogja sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat.
—-> BALURAN
Rute yang dilalui: (Tengger – Lumajang – Jember – Bondowoso – Taman Nasional BALURAN, Situbondo, Baluran)
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
Baluran disebut juga “Little Africa of Java” atau “Africa van Java.” karena Baluran memiliki miniatur savana (padang rumput) Afrika yang tersebar di beberapa tempat, seperti; Karangtekok, Balanan, Semiang, Kramat, Talpat, dan Bekol. Savana yang paling terkenal adalah Bekol, luasnya mencapai 420 hektar, hewan-hewan di Taman Nasional Baluran didominasi oleh rusa yang jumlahnya lebih banyak daripada hewan lain seperti Kerbau, Banteng, Merak atau Macan.
Tim Daihatsu 7 Wonders melakukan Safari Night berjalan kaki di kawasan sabana Baluran di sekitar wisma tempat tim menginap malam itu, dikegelapan malam di kawasan sabana akan terlihat beberapa ekor rusa dan kijang.
—-> Rambitan
Rute : TN Baluran – Denpasar (menyeberang via Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk), Denpasar – Lombok (menyeberang via Pelabuhan Padang Bai – Lembar), Lombok – DESA SADE, Rambitan, Lombok Tengah).
Hari ke-9 (9 oktober 2013), Tim Daihatsu Terios 7 Wonders sampai di Mataram, kunjungan di Mataram menuju Desa Sade, CSR, Pantai Pink dan Pantai Selong Belanak.
Desa Sade
Desa Sade merupakan destinasi ke-5 yang termasuk dalam Hidden Paradisenya Terios 7 Wonders. Meskipun bertajuk desa, Sade terletak di pinggir jalan raya Praya di daerah Rembitan, Lombok Tengah, memakan waktu sekitar 45 menit – 1 jam dari pusat kota Mataram. Meskipun listrik sudah masuk, desa ini merupakan salah satu desa masyarakat suku Sasak yang masih mempertahankan keasliannya. Mulai dari bentuk rumah, bahasa sehari-hari, sampai adat istiadatnya.
Tim Daihatsu Terios 7 Wonders, disambut budaya khas Lombok dengan Tari Peresean. Tarian tradisional ini melambangkan kegagahan yang digambarkan melalui 2 orang prajurit yang saling pukul/bertarung (pepadu) menggunakan tongkat kayu atau batang rotan (penjalin). Dalam perang sesungguhnya, ujung-ujung batang rotan ini biasanya dilumuri aspal yang dibalut tumbukan beling. Fungsinya untuk memperparah luka, bila sang lawan terkena senjatanya.
Setelah berkunjung ke Desa Sade Rambitan, Tim Daihatsu Terios 7 Wonders menuju Pondok Pesantren Almasyhudien Nahdlatulwathan untuk memberikan bantuan berupa buku untuk koleksi perpustakaan 400 buah buku dan bantuan pengecatan ruangan agar para siswa didik merasa lebih nyaman dalam proses belajar, progam ini sebagai bagian Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Astra Daihatsu Motor. Pondok pesantren ini memiliki beberapa sekolahan dan tengah membangun beberapa fasilitas untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Pantai Pink atau Pantai Tangsi
Perjalanan tim Daihatsu Terios 7 Wonders Hidden Paradise di Lombok berlanjut dengan mengunjungi surga (paradise) pariwisata di Lombok yaitu Pantai Pink di Tanjung Ringgit di Lombok Timur. Pantai Tangsi yang disebut juga Pantai Pink terletak di Desa Temeak, Kabupaten Jerowaru, Lombok Timur, jaraknya sekitar dua hingga dua setengah jam perjalanan dari pusat kota Mataram. Lokasinya yang tersembunyi membuat infrasturktur di pantai ini belum berkembang.
Sama seperti Pink Beach di Pulau Komodo, warna merah muda di Pantai Tangsi berasal dari campuran pasir dan pecahan koral berwarna merah terang. Airnya yang jernih dan ombaknya yang tenang menjadikan pantai ini aman untuk snorkeling atau sekedar berenang.
Pantai Selong Belanak
Pantai Selong Belanak yang terletak di Desa Selong Belanak, pantai ini berada di samping Pantai Mawun, Lombok Selatan. Pantai-pantai ini karena letaknya berdekatan sekaligus bisa dijadikan wisata pantai sekaligus di Lombok Selatan yaitu Pantai Kuta, Mawun, dan Selong Belanak.
Pantai ini air lautnya sangat bening, pantai yang landai, bibir pantai yang memanjang dikelilingi bukit hijau yang indah di sekililingnya sehingga layak dijadikan “Hidden Paradise”.
—-> Dompu
Rute: Lombok – Sumbawa (menyeberang via Pelabuhan Kayangan – Pototano) – DOMPU, Sumbawa.
Hari ke-11, setelah Lombok, perjalanan tim Daihatsu Terios 7 Wonders Hidden Paradise berlanjut ke Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kamis (10/10) pagi rombongan berangkat dari kota Mataram menuju Pelabuhan Kayangan untuk menyeberang ke Sumbawa.
Desa Palama (Pemerahan Susu Kuda Liar)
Memasuki Sumbawa Tim Daihatsu Terios 7 Wonders melewati jalanan berliku dengan pemandangan pesisir sepanjang perjalanan kemudian di Gati Dompu rombongan beristirahat.
Esok pagi, rombongan ke desa Palama untuk mengunjungi pemerahan susu kuda liar. Kuda liar yang dimaksud disini adalah kuda peliharaan yang dilepas bebas di padang rumput atau bukit-bukit. Penduduk di desa ini rata-rata bekerja sebagai petani palawija dan peternak juga memelihara kuda,kambing dan sapi.
Pulau Komodo
Rute: DOMPU, Sumbawa – Bima – Sape – Labuan Bajo (menginap di kapal penyebrangan)- Labuan Bajo – PULAU KOMODO
Rangkaian perjalanan 14 hari tim Daihatsu Terios 7 Wonders Hidden Paradise akhirnya mencapai puncaknya dengan tiba di Pulau Komodo, Nusa Teggara Timur, pada Minggu 13 Oktober 2013. Perjalanan Tim 7 Wonders, menuju Pulau Komodo dimulai dengan bertolak dari Labuan Bajo sebelum matahari tebit, tepatnya pada pukul 05.00 WITA. Dan setelah menempuh perjalanan laut selama 5 jam, tibalah di pulau komodo.
Sesampai di Pulau Komodo Tim Daihatsu Terios 7 Wonders, dipandu oleh dua orang ranger untuk menjalani Short Trek (tour jarak pendek). Sepanjang tur rombongan diajak berkeliling melalui jalur pantai dan bukit yang tandus, rombongan berhasil menjumpai 5 ekor komodo selama tur.
Rangkaian perjalanan Tim Daihatsu Terios 7 Wonders, berakhir dari Pulau Komodo – Labuan Bajo – Jakarta.
Ketangguhan Daihatsu Terios dalam Ekspedisi 7 Wonders
Gebrakan dari PT. Daihatsu Astra Motor patut diancungi jempol, masyarakat awalnya sangsi terhadap Ekspedisi Daihatsu Terios 7 Wonders yang bertujuan menguak “Hidden Paradise” yaitu menguak surga-surga tersembunyi dengan medan yang terjal dan sulit sukses dengan rangkain perjalanannya selama 14 hari di Pulau Jawa, Bali, Lombok dan Flores.
Dalam progam ini PT. Daihatsu Astra Indonesia bersama blogger mempromosikan pariwisata yang masuk di dalam Hidden Paradise yaitu wisata yang kurang diketahui oleh masyarakat dan akses yang belum memadai.
Selain mempromosikan Wisata Hidden Paradise, PT. Astra Daihatsu Motor juga memberikan bantuan dalam progam Corporate Social Responsiblity (CSR) sebegai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat diantaranya penanaman 1000 pohon, memberikan bantuan sapu lidi juga memberikan buku-buku bagi perpustakaan siswa.
Bukti ketangguhan Daihatsu Terios dimulai dari Desa Sawarna yang mampu mengatasi kondisi jalan berlika-liku naik turun, New Daihatsu Terios saat ini sudah dilengkapi Electronic Power System (EPS) dan kompressor AC yang lebih kecil menjadikan Daihatsu Terios lebih nyaman dalam menjelajahi alam.
Daihatsu Terios kemudian diuji kembali dalam medan Lava Tour di Gunung Merapi, Suspensi Mac Pherson Struth yaitu sebuah sistem suspensi yang menggabungkan koil spring dan shock absorber diikat dengan knuckle sehingga tahan terhadap goncangan dan system anti lock broaking system mampu mencegah roda mengunci saat pengereman mendadadak saat melewati medan lava tour yang berliku-liku dengan jurang dikiri dan kanan jalan daihatsu terios sangat aman melewati medan yang terjal.
Ketika sampai Ranupane maupun Baluran malam hari, Daihatsu Terios mampu melintasi kegelapan malam dengan projector headlamp yang tak hanya mengandalkan desain yang sporty, fitur baru yang ditanamkan ini juga dapat memberikan pencahayaan maksimal yang dapat memberikan pencahayaan secara maksimal.
Satu lagi yang tak kalah pentingnya interior Daihatsu Terios sangan nyaman dengan adanya seat height Adjuster kursi pengemudi yang dapat diatur ketinggiannya sesuai postur tubuh, AC double blower dengan kesejukan merata yang dapat dinikmati disetiap sudut kabin, separate sliding seat kursi baris ke-2 dapat diatur maju-mundur secara terpisah, 2nd row 1 touch tumble mechanism kursi baris ke-2 dapat dilipat kedepan dengan hanya menarik 1 tuas, 3rd row headrest sandaran kepala disetiap baris untuk kenyamanan seluruh penumpang. Lima bloger pria dan Dua blogger wanita membuktikan kenyamanan Daihatsu Terios hingga perjalanan berakhir di Pulau Komodo.