Sistem tur adalah hoop on hoop off mirip dengan city tour yang pernah saya coba di KL dan Singapore, penumpang bisa turun dan naik bebas di 27 stop yang ada di dalam rute, jika tidak ingin turun duduk saja di bus hingga sampai di pemberhentian yang dikehendaki. Dalam sehari kita bebas berkeliling menaiki bus ini dari pagi hingga sore. Untuk menaiki bus berikutnya tunjukkan saja tiket bus yang dibeli tadi dan jangan sampai hilang, jika hilang maka kita tidak diperbolehkan menaiki bus.
Membeli tiket city tour bus cukup mudah, setelah turun di MRT Gwanghwamun carilah booth ticket berwarna hijau tua, belilah tiket dengan memilih jadwal bus sesuai waktu yang diinginkan, tiap jadwal bus berdurasi sekitar 1 jam-an. Waktu itu pukul 09.00 saya sudah membeli tiket, bus seoul city tour bus sudah stand by menunggu penumpang didepan booth ticket. Ada 2 bus yang sudah menunggu penumpang, satu double decker untuk paket panorama tour dan downtown palace course dengan single decker.
(Seoul City Tour Bus)
National Museum Of Korea
Museum ini berisi benda-benda penting sejarah tentang Korea, seperti artefak, lulisan, karya seni pada zaman kerajaan dan museum children. Menurut saya “no special” boring, saya juga tidak masuk ke galerinya, sekedar jalan-jalan di sekitar museum dan berfoto, tamannya lumannya indah terdapat gazebo Korea dengan pepohonan dan terdapat sisa salju. Salju itu seperti es serut, sebelumnya saya berpikir salju itu halus dan berwarna putih..excited banget.
(Sisa salju bulan februari di National Museum Of Korea)
Penggemar Korea, pasti tahukan Myeongdong? Ya, Myeongdong pusatnya toko-toko serba Korea, dari deretan komestik, baju-baju, kuliner atau mau ngelihat para oppa-oppa dengan menggandeng cewe’nya semua lengkap di area ini. Mulai pukul 12 siang hingga tengah malam di Myeongdong tak pernah sepi pengunjung.
Di Myeongdong tujuan saya bukan belanja, namun pengen free photo hanbok, free photo hanbok bisa dengan mendaftar dulu di Seoul Global Culture & Tourism Center, yang terletak di 5th M Plaza. Di Seoul Global Culture & Tourism Center saya mengisi buku tamu di customer service, setelah mengisi buku tersebut, saya mendapatkan jadwal foto sekitar tiga jam lagi….(lama beneerrr), sambil menunggu jadwal foto saya berkuliner seolnangtang.
Seolnangtang jika dibandingkan dengan bulgogi bisa dibilang kalah tenar di Indonesia, kalau di Korea kuliner ini hip banget, meyeruput kuah kaldu seolnangtang membuat tubuh menjadi hangat. Sinseon seoulnangtang di Myeongdong, adalah salah satu kuliner wajib dicoba ketika di Myeongdong.
Mencoba seoulnangtang, bikin saya deg-degan karena takut rasanya tidak enak dan eneg, setelah dicoba kuahnya yang berwarna putih ketika diseruput rasanya nyes hangat banget dibadan dan dagingnya empuk. Ahh, suerrr enak banget….badan jadi hangat di suhu -2.
(Sinseon Myeongdong)
(Free photo hanbok di Myeongdong)
Destinasi berikutnya di N Seoul Tower…
N Seoul Tower
Turun dari bus, mata saya langsung terbelalak melihat jalan tanjakan…untuk menuju Namsan tower ini diperlukan jalan sekitar 1 km dengan menanjak hyaaa…… kenapa tidak ada yang bahas ya di internet. Naik menuju tempat wisata ini membuat saya ngos-ngosan, aseli capekk banget, saya beberapa kali berhenti untuk mengistirahatkan kaki.
(N Seoul Tower)
Namdaemun
Didaerah namdaemun terdapat namdaemun market yang sudah dibuka sejak tahun 1946, pasar ini terkenal banget dikalangan wisatawan asing yang jalan-jalan ke Seoul. Tiap hari Pasar Namdaemun buka pada pukul 11.00 dan tutup pada pukul 03.00 pagi. Sampai tengah malam pun, pasar Namdaemun masih ramai dikunjungi pembeli dan pedagang juga masih membuka dagangannya. Untuk membeli oleh-oleh khas Korea di Namdaemun lebih murah daripada di Insadong.
Selain namdaemun market, didaerah ini banyak mal-mal mirip JMP di Surabaya atau di Jakarta mirip mangga dua, tetapi bangunan dan kebersihannya lebih oke di Korea. Ada kejadian ketika berjalan-jalan di mall daerah namdaemun, saya di bully.
Di namdaemun ini niatnya sekalian cari coat, saya memasuki beberapa gerai toko yang memajang coat. Ketika memegang salah satu coat, ahjumma pemilik toko memeluk dengan memaksa untuk masuk ke tokonya, ahjumma samping dan depan toko ikut menyandera saya. Perasaan mulai tidak enak, coat yang saya pegang tadi, seharga krw 50.000, saya tak menawar karena tidak diperbolehkan mencobanya (kan aneh tuh, bukan kaos tidak boleh di coba). Sambil bilang “mianhaeyo” (maaf)…saya dikatain oleh empat ahjumma “jibang” sambil ketawa-ketiwi artinya “lemak” ergggghhhh
Kejadian tersebut membuat mental saya ngedrop tersinggung berat dan segera keluar dari mall. Mendinginkan hati, saya jajan street food Korea sambil duduk di kursi trotoar (dikatain jibang harusnya diet, ini malah makan haha). Dari namdaemun ini, saya mengakhiri perjalanan Seoul City Tour Bus, di bully di namdaemun bikin mood saya turun untuk jalan-jalan.
(Street food dan Potato Chips yang enak banget)
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.